Rabu, 17 Februari 2016

SULAP ROHANI: JANGAN MENYIMPANG DARI TUHAN


Bahan: Karet gelang atau ikat rambut
Cara bermain & Pesan Rohani: Tuhan sudah tetapkan sebuah rencana indah atas hidup kita. (Letakkan karet/ikat rambut pada jari telunjuk dan jari tengah -gbr 1). Tapi seringkali kita nakal, tidak ikut rencana Tuhan, malah ikut kehendak sendiri (tarik karet lalu tekuk 4 jari masuk karet - gbr 2-4). Seharusnya kalau kita nurut sama Tuhan, kita sudah sukses, berhasil dan hidup menyenangkan hati Tuhan, tapi sekarang malah jauh dari Tuhan (tegakkan kembali 4 jari, karet sudah pindah ke kelingking dan jari manis). jari ditekuk, ketika diluruskan, karet sudah berpindah ke jari manis dan jari kelingking.

Kalau kita sudah menjauh dari Tuhan, sudah lari dari rencana Tuhan, sudah menyimpang dari rancangan Tuhan (masukkan ibu jari dalam karet - gbr 6-7), kita harus segera kembali, menyadari kesalahan kita dan minta Tuhan kembalikan pada rencananya (tekuk dan masukkan semua jari, lepas ibu jari - gbr 8-9), dengan begitu kita kembali pada Tuhan, kembali pada rencaNya yang agung dan indah (gbr 10 - karet sudah kembali ke posisi semula pada jari telunjuk dan jari tengah). Selamat mencoba dan selamat menginspirasi anak-anak ajar kakak. JBU all

Kamis, 04 Februari 2016

TRIK SULAP ROHANI: TIDAK MUDAH DIHANCURKAN MASALAH/IBLIS

BAHAN: Balon, kawat berujung tajam atau lidi berujung tajam, minyak goreng.

Cara main & Pelajaran Rohani:

Guru bercerita tentang anak Tuhan yang selalu hidup dalam iman dan Firman Tuhan akan menjadi pribadi yang kuat. Tunjukkan dua buah balon. Balon pertama sebagai simbol orang yang tidak hidup dalam Tuhan. Kawat besi/lidi sebagai simbol iblis yang selalu berusaha membinasakan manusia. Kemudian balon itu ditusuk sembarangan dan pecah. 

Balon kedua melambangakan anak Tuhan yang setia dan taat pada Tuhan dan hidup dalam iman yang kuat. Iblis pun tetap berusaha mencelakai anak Tuhan ini. Balon ditusuk tapi tidak pecah. Nah begitulah....meski pencobaan dan iblis mencoba menghancurkan kita, kita tidak mempan...kita tetap kuat nggak mudah pecah/hancur. Makanya kita harus tetap di dalam Tuhan. Tetap hidup dalam Firman Tuhan, karena Firman itu yang memberi kita kekuatan.


Rahasia:
Tusuklah pada balon pertama di sembarang tempat. tusukan pada balon kedua pada bagian yang tebal di ujungnya sampai menembus ke bagian lubang pengisi udara yang juga tebal (lihat gambar), pasti nggak pecah. Agar lebih mudah menusuknya dan kemungkinan pecah sangat sedikit, lumuri kawat/lidi dengan minyak goreng.

Ayat referensi: Mazmur 91:1-12

Catatan:
Kalau Anda tidak yakin bisa melakukannya, tusuklah balon hingga berlubang, lalu tutuplah dengan selotip, pada permainan balon kedua, tusukkan lidi/kawat pada lubang yang sudah dilapisi selotip, pasti tidak pecah. DIJAMIN!!

Selasa, 02 Februari 2016

TRIK SULAP ROHANI: IBLIS TAK KAN MAMPU MELUKAI JIWA KITA


Bahan/alat yang dipakai dalam sulap rohani kali ini adalah:

1. Saputangan (kalau bisa yang berwarna gelap) 

2. korek gas

Waktu bermain: 

Sambil bercerita kepada anak-anak tunjukkan sapu tangan (gambaran anak Tuhan). Anak Tuhan yang taat dan dekat pada Tuhan akan selalu diberi kekuatan dalam menghadapi tantangan dan ujian hidup, bahkan serangan dari si Iblis. Memang iblis ibarat nyala api yang besar dan siap menghanguskan (nyalakan korek gas). Tetapi Iblis tidak bisa melukai jiwa kita (bentangkan saputangan dan nyalakan korek gas, lalu jalankan korek gas melintasi sapu tangan sampai apinya menembus sapu tangan). Tunjukkan pada anak-anak, ini contoh anak Tuhan yang taat dan dekat pada Tuhan, Iblis memang menyerangnya, masalah datang membakarnya, ujian datang menimpanya...tapi jiwanya tetap utuh, tidak terbakar/terlukai olehnya....


Teruskan dengan cerita AYUB (baca kitab Ayub)

Rahasia:

Sebelum bermain, ubahlah setingan pada korek api untuk memperbesar keluarnya gas menjadi lebih besar dari setingan pabrik. Caranya: buka penutup korek/gas bagian atas yang biasanya terbuat dari lempengan besi. Di bawah lubang keluarnya gas ada bagian yang bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Geser pada posisi maximum. Tarik ke atas sehingga terlepas, geser pada bagian minimum, pasang lagi sampai rapat, lalu geser lagi pada posisi maximum. Pasang kembali penutupnya. Coba deh, pasti apinya lebih besar(kalau nggak bisa, minta tolong yang jualan biasanya bisa)

Waktu memainkan, posisi korek harus menempel tepat di bawah sapu tangan (jangan ada jarak sedikitpun)

Mengapa begitu? karena pada bagian itu tidak keluar api, tetapi gas. Coba dengan jari, lewatkan jari saat korek menyala, di bagian api yang biru (di tengah api) pasti nggak panas/terbakar.

CATATAN: JANGAN LUPA PERINGATKAN ANAK "JANGAN COBA INI DI RUMAH"

Selamat mencoba


TRIK SULAP ROHANI: JANGAN MUDAH MENYERAH


Bahan : Sapu tangan yang bagian pinggirnya ada kantongnya, tusuk gigi 2 buah

Cara Main: 
(Lihat gambar posisi kedua tusuk gigi)
satu tusuk gigi sudah disembunyikan dalam kantong jahitan pinggir sapu tangan. 

Pegang bagian yang ada tusuk giginya didalamnya, dan kembangkan sapu tangan untuk menunjukkan bahwa tidak ada apa-apa dalam sapu tangan itu. 

Lebarkan sapu tangan di atas meja. Ambil satu tusuk gigi lagi lalu patahkan dan taruh di tengah sapu tangan. Kemudian gulung (tutup dengan melipat) sapu tangan sedemikian rupa, genggam sapu tangan dan dorong tusuk gigi yang ada dalam kantong saputangan supaya keluar. Tusuk gigi yang 'patah' sudah utuh lagi. Setelah main, sapu tangan langsung dikantongi/masukkan dalam tas untuk menjaga rahasianya.

Pengajaran:
Kadangkala kita patah semangat karena beratnya masalah. Tapi kalau kita mau berharap pada Tuhan, minta kekuatan Nya dan terus optimis, maka kita bisa pulih kembali dan menjadi sukses. Seorang sukses bukan tidak pernah gagal, tetapi tidak pernah menyerah.

Minggu, 31 Januari 2016

TRIK SULAP ROHANI: ANAK TUHAN MEMBAWA PEMISAHAN

Mumpung istirahat siang, sambil makan siang, aku sempatkan menulis...pokoknya gunakan waktu yang ada untuk berbagi berkat dengan teman-teman guru dan pembina anak dimanapun mereka bisa mengakses blog ini...

Mainkan ilustrasi (sulap) ini dalam kelas yang jumlah muridnya tidak terlalu banyak.

Alat: 
- Mangkuk atau baskom lebar diisi air hampir penuh
- Bubuk lada halus
- beberapa lidi/tusuk gigi
- sabun

Cara Bermain:
Tunjukkan kepada anak-anak baskom yang berisi air. lalu taburilah dengan bubuk lada di atasnya hingga merata. katakan kepada mereka air dengan bubuk lada itu ibarat manusia di dunia ini yang penuh dengan dosa dan perbuatan jahat. 

Suruhlah anak-anak menusukkan lidi/tusuk gigi ke dalam air, apakah mereka bisa membawa pemisahan? Biarkan semua anak mencoba. Hasilnya pasti semua tidak bisa. Mengapa? Katakan: karena kita tidak bisa membawa pemisahan, kita tidak bisa membawa perubahan, bila kita tidak memiliki Yesus.

Sambil berkata begitu, kakak boleh menusukkan lidi/tusuk gigi yang kakak pegang. Hasilnya...Semua bubuk lada itu minggir....

Rahasianya:
Sebelumnya kakak sudah melumuri lidi/tusuk gigi kakak dengan sabun.

Selamat Mencoba...

Jumat, 29 Januari 2016

CERITA DAN SULAP ROHANI DI ACARA Healing Movement Camp (HMC) Kids di GBI Jl. Tambusai, Pekan Baru.




Acara ini baru pertama kali diselenggarakan. Tapi ternyata pesertanya banyak juga. Ada 130 Anak. Acara dimulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Dalam acara ini Kak Yudi bercerita dan bermain sulap rohani diselingi juga video-video cuplikan yang mendukung Firman Tuhan yang disampaikan. Acara ini terbagi dalam 3 sessi:

Sessi 1: Pemulihan Gambar Diri
Sessi 2: Kesembuhan Luka Batin
Sessi 3: Pemulihan Hati Bapa

Pada sessi ketiga, orang tua juga hadir. Dan puji Tuhan. Tuhan bekerja luar biasa, banyak anak dipulihkan bersama orang tua mereka.

Barangkali gereja-gereja lain juga perlu mengadakan event-event seperti ini, mengingat zaman ini, banyak anak yang mengalami kekecewaan kepada orang tuanya, terutama kepada bapaknya.

Bila kita mau keluarga kita diberkati Tuhan, maka jangan ada akar pahit di antara anggota keluarga kita. Baik antara ayah dan ibu, atau anak dan orang tua.

Maleakhi 4:5-6 berkata:"Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah." 

CERITA DAN SULAP ROHANI DI GEREJA BETHEL ROHULKUDUS SIANTAR

Kak Yudi bersama tim Batak Bermazmur dari Jakarta mengadakan perjalanan ke Pematang Siantar, selama tiga hari tiga malam. Acaranya mengunjungi rumah rehabilitasi bagi orang gila/stress, berkunjung ke Radio Suara Kidung Kebenaran, KKR di GOR lalu jalan-jalan ke Danau Toba dan Pulau Samosir.

KKR ANAK bertempat di Gereja Bethel Rohulkudus, Pematang Siantar. Kak Yudi mengajak anak-anak bermain, memuji Tuhan dengan gerakan yang seru dan bercerita dengan sulap rohani. Wah, anak-anaknya antusias banget...semangat walaupun tempatnya super panasss....



SULAP ROHANI : NEMPEL TERUS SAMA TUHAN

Kak Yudi mau berbagi sedikit sulap rohani yang bisa kamu mainin di sekolah minggu, di sekolah atau di acara-acara remaja pemuda dan dewasa. 

Ada sebuah sulap sederhana yang bisa kita pakai untuk mengajarkan bahwa kita harus dekat/nempel/nyender selalu pada Tuhan Yesus. Apapaun keadaan kita, kita harus dekat selalu pada-Nya. Dalam surat Roma dikatakan bahwa tidak ada apapun yang bisa memisahkan kita dari kasih-Nya, entah itu sakit penyakit, kemiskinan, bencana, atau apa saja. Berikut tricknya.


Panggilah salah satu anak yang cukup besar (pra remaja/remaja) atau bisa juga orang tua atau kakak pembina yang lain. Suruhlah dia berdiri tegak dengan tangan kanan ditekuk dan telapak tangan menghadap ke atas. Letakkan telapak tangan Anda di atas telapak tangan anak/orang tersebut dan gosokkan sambil menekan dua atau tiga kali. Setelah itu, letakkan tangan Anda beberapa cm di atas telapak tangan anak/orang tsb, maka secara refleks tangannya akan menempel di telapak tangan Anda, seperti tangan Anda ada magnetnya.

Rahasia:
Sewaktu Anda menggosok tangan Anda, Anda harus menekan agak keras. Dan pesankan pada sang audience yang Anda panggil tadi, untuk bertahan dan membuat tangannya kaku, sehingga waktu Anda menekan, tangannya tidak jatuh ke bawah.

Selamat Mencoba

(sayang, scannernya rusak, belum bisa beli lagi, jadi nggak ada gambar ilustrasinya. mudah-mudahan kakak-kakak mengerti)

CERITA, PANGGUNG BONEKA DAN SULAP ROHANI DI PANTI ASUHAN SINAR PELANGI JATIBENING

Salah satu bentuk kepedulian pada anak-anak, Kak Yudi bekerjasama dengan BethYouth, Pemuda Remaja GPdI Betlehem Kelapa Gading mengunjungi Panti Asuhan Sinar Pelangi di Jatibening.

Acara diisi dengan kebersamaan dan keakraban dengan memuji Tuhan memakai gerakan dan Firman Tuhan sekaligus hiburan dengan Panggung Boneka. Menutup panggung boneka, Kak Yudi bermain sulap rohani disertai pesan-pesan rohani dari Firman Tuhan.

Tetap semangat adik-adik, kalau kalian percaya dan taat pada Tuhan, maka masa depan sungguh ada buatmu. GBU..



CERITA DAN SULAP ROHANI DI TK KRISTEN REGENCY

Perayaan Natal di TK Kristen Regency Cipinang Elok. Anaknya kecil-kecil, imut dan lucu-lucu. Ada beberapa yang orang tuanya belum Kristen. Ada yang dari Broken Home. Kasihan sekali, masih kecil harus ditinggal bapak ibunya bercerai! 

Guru-guru dan para pembina, khususnya Kak Reni, Teruskan perjuanganmu membawa anak-anak di usia emas ini kepada Kristus. Agar masa depan mereka menjadi anak yang sukses dan diberkati Tuhan. 

Seperti biasa, Kak Yudi bercerita sambil bermain Sulap Rohani, ceritanya tentang Gito Tong, anak jalanan yang tinggal di tong, tapi kemudian bisa sekolah menjadi dokter, karena dia punya Tuhan Yesus. Kalian juga bisa sukses seperti Gito Tong, adik-adikku yang manis...



CERITA DAN SULAP ROHANI DI GGP HOSANA CIPUTAT

Acara KKR Natal di GGP Hosana, Serua Tangerang Selatan. Sebuah Gereja yang tidak terlalu besar, tetapi anak-anaknya bersungguh-sungguh saat ibadah, apalagi saat mendengar Firman Tuhan yang dibawakan Kak Yudi disertai sulap rohani, anak-anak semakin antusias. 

Kalau kalian dekat sama Tuhan dan selalu taat kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberikan kamu berkat-berkatNya. BerkatNya panjaaanggggg dan lamaaaaa..... seperti kertas ini ya :)

Saat tantangan pun mereka mereka merespon dengan luar biasa. Meskipun mereka masih kecil, tetapi mereka bersungguh-sungguh saat menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi bagi hidupnya. Tuhan memberkati kalian semua, adik-adikku yang manis....